Manusia dan Penderitaan
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,dalam kali
ini saya akan membahas tentang manusia dan penderitaan. Secara umum, manusia
tak akan lepas dari sebuah ujian hidup yang diberikan Allah swt, dan banyak
yang menganggap ujian ini sebagai suatu penderitaan. Nah, disini saya akan
membahas hubungan manusia dan penderitaan.
1. Definisi Penderitaan :
Menurut saya
penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak
menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami
secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/
psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan
batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika
tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Disini saya akan lebih membahas
tentang sebab – sebab munculnya sebuah penderitaan.
2. Definisi
Siksaan,Phobia,3 Siksaan yang sifatnya
Psikis :
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk
pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban.
Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang
dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman,sadisme, pemaksaan informasi, atau
mendapatkan pengakuan palsu untuk propagandaatau tujuan politik dapat disebut sebagai
penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk
mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan
atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman
bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan
telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.
Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian yang dipandang sebagai emosi-emosi substitusi dan seringkali disebut neurosis yang ditekan (repressed neuroses).
Phobia adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian yang dipandang sebagai emosi-emosi substitusi dan seringkali disebut neurosis yang ditekan (repressed neuroses).
Di dalam siksaan ada beberapa siksaan yang sifatnya psikis, yaitu :
· Kebimbangan
· Kesepian
· Ketakutan
3. Siksaan yang sifatnya psikis
*Kebimbangan
Kebimbangan dialami seseorang bila ia pada
suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada
suatu saat, apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari
temannya yang akan dijadikan pacar. Akibat dari kebimbangan seseorang berada
dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya
saat itu. hal ini akan dialami oleh seseorang apabila ia tidak
dapat menetukan pilihan mana yang akan diambil. Lamanya kebimbangan ini dapat
teratasi tergantung dari kekuatan berpikir seseorang.
*Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang, merupakan
rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang
ramai. Kesepian merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh
seseorang. Hal ini dapat dialami seseorang yakni rasa sepi dalam dirinya
sendiri atau jiwanya walaupun ia berada di lingkungan orang ramai.
*Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu
dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang
walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya
psikis. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan.
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai
kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah :
- nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
- nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
- gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmani maupun rohani
- usaha mempertahankan diri dengan cara negative
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
- terjadinya konflik sosial budaya
- cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang
mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami
dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya
melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah
kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga
yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak
tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
- agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
- regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
- fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
- proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
- Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
- narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
- autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam
lingkungan seperti :
- kota – kota besar
- anak-anak muda usia
- wanita
- orang yang tidak beragama
- orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan
sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci
sebagai berikut :
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
- Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul
dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin
bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya
anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau
sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa,
dan lain-lain.
4.Penderitaan dan perjuangan :
Penderitaan memang
selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup
adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah
Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang
dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah
perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya
bersosialisasi, dengan bersosialisasi
kita dapat saling
membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan
masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya
merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada akan penderitaan boleh dalam
berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu -
satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau
jenjang karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar
berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.
Penderitaan kerap kali disebar
luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio,
Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media
untuk menggerakan rasa empati* rasa kemanusiaan agar dapat turut
berbelasungkawa atas penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang
saling tolong menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang
menderita karena bencana, dan penderitaan lainnya.
Penyebab penderitaan
banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
Hubungan tidak baik
antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa
dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk
manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari
korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita.
Hubuan tidak baik
antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran
manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan
Ketamakan hanya
karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.
Penderitaan karena
cobaan, disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan
percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan diluar kemampuan
umat-Nya.
berbagai pengaruh
dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung
dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini,
apabila menyikapi
secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan
contoh motto yang telah saya berikan bahwa
"Hidup adalah
Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat menghadapi
penderitaan da selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan.
Lawannya adalah sika
negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan,
minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah
meyerah dalam hidup
dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk
menyelesaikan penderitaan.
5. Sebab –
sebab munculnya penderitaan :
Jika
Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu
ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk
manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab
tuhan.
A. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat
diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat
memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib
hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak
akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa
mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau
takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah
penyebabnya.
Karena
Perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang
lain, contohnya :
Pembantu rumah
tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika
majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan
negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan
penderitaan yang telah ia berikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang
telah menderita itu dipulihkan.
Perbuatan buruk
orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai
mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan
Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus
merasakan penderitaan anaknya.3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde
lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur –
pelacur kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita tidak
lebih dari pemuas nafsu seksual. Kaya Rendra ini dipandang sebagai salah satu
usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat
termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan buruk
manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi
manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena
perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya.
Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan
penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah
banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di
hutan lindung, kemudian dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia –
manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan
rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang /
musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk
membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu.
Perbuatan
Lalai, mungkin kurang control terhadap tangki – tangki penyimpanan gas – gas
beracun dari perusahaan “Union Carbide” di India. Gas – gas beracun dari tangki
penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan
ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan cacat fisik. Inilah
penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan atau pimpinan
perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia
disitu.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun
kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Seorang anak
lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia
disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan
mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan
sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas
Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di
Kairo, Mesir.
Nabi Ayub
mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun –
tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia
dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring
berjalannya waktu Nabi Ayub pun sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya
tidak mengenalinnya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup
kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah,
seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi
Ayub yang cukup lama.
Tenggelamnya
Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang
dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja
mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya
mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu
terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika
Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika
juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.
6 Cara
Menghadapi Masalah
Pada Dasarnya Semua
manusia pasti mempunyai masalah di setiap waktu perjalanan hidupnya tergantung
dari diri kita sendiri dengan apa cara menghadapinya ,yang jelas setiap masalah
itu harus dihadapi dan diselesaikan dengan cara yang baik. Selalu tawakkal
kepada Allah SWT
Sumber :
http://raymond-choky.blogspot.com/2012/03/kekalutan-mental-gangguan-kejiwaan.html