(Koneksi
Internet Melalui Teknologi ADSL)
ADSL merupakan teknologi akses
internet yang memudahkan data untuk dikirim kabel tembaga saluran telepon.adsl
dapat men-support pengiriman data dari 1,5 sampai 9 Mbps saat menerima
dan 16 sampai 640 KBPS saat mengirim data. adsl sangat populer di hampir seluruh
belahan dunia, adsl juga dikenal sebagai teknologi internet broad-band.
Teknologi adsl sendiri mengunakan
skema modulasi yang cukup rumit untuk memasukkan data kedalam kabel
tembaga.teknologi adsl dikenal juga dengan sebutan last mile technology karena
teknologi ini hanya digunakan untuk koneksi dari STO (SENTRAL TELEPON OTOMATIS)
keperumahan dan perkantoran bukan diantara sentral- sentral telepon.
1. Teknologi ADSL
ADSL (Asymmetric Digital
Subscriber Line) adalah teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga,
sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau (Injection Technology) yang
membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data yang tadinya hanya dalam
kecapatan rendah menjadi lebih cepat dan dalam jumlah besar. Hal ini dimungkinkan
berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM(DSL Acces Multiplexter).
Untuk mencapai tingkat kecepatan
yang tinggi, ADSL menggunakan skema modulasi yang cukup rumit untuk memasukkan
data ke dalam kabel tembaga. Sering dikenal dengan sebutan Last-mile Technology
karena teknologi ini hanya digunakan untuk koneksi dari STO (Sentral Telepon
Otomat) ke perumahan dan perkantoran, bukan di antara sentral-sentral telepon.
Dikatakan asimetris karena arus
data yang dikirim dan diterima tidak sama. Frekuensi sinyal yang digunakan
berkisar antara 25 KHz sampai 1 MHz. Dengan cara seperti itu maka ADSL dapat
mendukung pengiriman akses data dari 1,5 Mbps hingga 9 Mbps saat menerima data
(Down-stream rate) dan dari 16 Kbps hingga 640 Kbps saat mengirim data (Up-stream
rate).
Dengan teknologi seperti
diuraikan di atas dan dengan kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL
lebih cocok untuk kalangan penggunaan internet untuk rumah tangga. Karena
kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan
kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video.
Keunggulan lainnya dibanding
teknologi Dial-up ialah bahwa ADSL tidak mengganggu penggunaan telepon yang
ada. Jadi walaupun kita memasang ADSL di rumah, tepelon rumah tetap bisa
digunakan secara silmultan dengan ADSL tanpa terganggu sedikitpun. Hal ini
dimungkinkan karena telepon bekerja pada frekuensi sub-audio 20 KHz ke bawah
sedangkan frekuensi signal ADSL adalah 25 KHz hingga 1 MHz.
Perkenalan masyarakat Indonesia
dengan teknologi jaringan internet ADSL dimulai pada tahun 2006 saat PT.Telkom
yang merupakan perusahaan pengatur jaringan telepon nasional memperkenalkan
program yang disebut sebagai Telkom Speedy, yaitu jaringan khusus dari
PT.Telkom untuk penggunaan Internet bagi kalangan rumah tangga, perkantoran,
industri kecil dan menengah, dsb.
Beragam paket ditawarkan
berdasarkan kuota volume data atau bulanan, limited atau unlimited dsb, yang
berdampak pada tarif. Semakin besar kuota volume data semakin mahal tarifnya. Demikian
juga pada paket unlimited bulanan tetap saja ada kuota vome data sehingga jika
melenihi volume data yang menjadi kuotanya akan dikenakan tambahan biaya untuk
setia Megabyte-nya.
2. Kekurangan Teknologi ADSL
Selain keunggulan-keunggulan
seperti telah dibahas sebelumnya, ADSL juga memiliki kekurangan yang melekat
pada jaringan infrastrukturnya. Adapun kekurangan-kekurangan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Jarak antara Modem ke STO
Kecepatan akses data sangat
diperngaruhi oleh jarak antara rumah pengguna dengan Sentral Telepon Otomatis
(STO). Jadi semakin jauh rumah pengguna dengan STO maka semakin lambat
kecepatan akses datanya.
b. Jarak Modem ke Komputer
Kecapatan akses data juga
dipengaruhi oleh jarak antara Modem ADSL dengan komputer masing-masing pengguna
pada penggunaan multi-user.
c. Tidak Kompatibel dengan
beragam OS
Tidak kompatibel dengan sumua OS
(Operating Systems). Operating Systems yang dapat digunakan hanya Windows dan
Linux.
d. Pengaruh Load-Coil
Adanya Load coils yang dipakai
untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah tertentu menurut pembagian
kerejanya. Load-Coils adalah peralatan induksi yang berfungsi menggeser
frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya alat ini juga terkadang menggeser
frekuensi suara (Voice Frequency: 0 – 20 KHz) ke frekuensi yang biasa digunakan
ADSL (25 KHz – 1 MHz), sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan
ketidak cocokkan kanal untuk ADSL dan berdampak pada seringnya terjadi
kesalahan (error) pada data.
e. Pengaruh Bridged Tap
Adanya Bridged Tap, yaitu bagian
saluran kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan
Sentral Telepon. Bridged Tap ini dapat menimbulkan derau (noise) yang
mengganggu kinerja ADSL yang juga berdampak pada kesalahan data.
f. Pengaruh Rugi-rugi pada Kabel
Telepon
Transmisi ADSL menggunakan
saluran kabel telepon yang biasa digunakan untuk jasa telepon (PSTN). Di
Indonesia kabel telepon pada umumnya dipasang di atas permuakaan tanah dengan
menggunakan tiang-tiang telepon dari Sentral Telepon Otomat menuju rumah-rumah
pelanggannya, walaupun memang sebagian kecil sudah ditanam di dalam tanah.
Gangguan akan terjadi pada kabel ini jika kabel kena air hujan, kena benang
layang-layang, dan kena ranting dan daun sebuah pohon, atau benda lainnya.
(SDSL,
Symmetric Digital Subscriber Line)
SDSL merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan sepasang kawat saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama SDSL dibandingkan denganHDSL adalah mudah diterapkan di setiap pelanggan karena hanya memerlukan satu saluran telepon biasa.
SDSL merupakan jenis lain dari HDSL. SDSL hanya memerlukan sepasang kawat saluran saja untuk menyalurkan POTS dan T1/E1. Kelebihan utama SDSL dibandingkan denganHDSL adalah mudah diterapkan di setiap pelanggan karena hanya memerlukan satu saluran telepon biasa.
Biasanya, layanan DSL adalah
asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk
menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh
perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam
kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar
data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk
tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1
megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua
arah.
SDSL menggunakan frekuensi
digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila
menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan.
Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini
berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog
standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau
menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan
“always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika
komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. Â SDSL memerlukan layanan
modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL
kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.
a. Keuntungan
dan Kerugian SDSL
Keuntungan:
1. Bandwidth yang disalurkan
simetrik dalam artian kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan
yang pelanggan pilih sebelumnya.
2. Delay rendah.
3. Tidak bergantung dan
tidak menggangu pada saluran telepon yang ada.
4. Sistem point to point
antara ISP dengan Pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi
(ini juga tergantung kebijakan dari ISPnya).
b.
Kerugian:
1. Jika tidak menggunakan sistem
anti petir (grounding -red) yang baik maka
akan boros modem (terkena petir terus).
2. Kabel diputus orang lain.
3. Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
4. Hanya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.
(Jaringan
Hotspot)
Pasti anda semua sudah tau apa
itu jaringan WIFI ,yah digunakan pada area hotspot, dan sinyal wifi bisa
menghubungkan berbagai perangkat yang sudah mempunyai support wifi tentunya,
speed transfer data wifi jauh lebih bagus dari pada Bluetooth ,karena
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, karena secara teori bahwa semakin
tinggi frekuensi maka kualitas dan speed pembawaan datanya akan semakin baik,
untuk jaman sekarang ini koneksi yang sedang dikembangkan adalah koneksi
menggunakan fiber optik, koneksi ini sudah menggunakan pembawaan data lewat
cahaya,yang tentunya jauh lebih cepat dari pada koneksi apapun yang ada selama
ini.
Karena perangkat dengan standar
teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi
2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan
Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16
diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di
sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya
di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling
tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu
area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan
kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan
surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA
(pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana
terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di
tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia
jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya
pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika
Serikat
(WIFI)
Wi-Fi merupakan kependekan dari
Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi
Spesifikasi b merupakan produk
pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki
penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
802.11b
|
11 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b
|
802.11a
|
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
a
|
802.11g
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
802.11n
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Di banyak bagian dunia, frekuensi
yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin
dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya
lebih sempit, lainnya sama.
Kegunaan Wi-Fi selain untuk mengakses internet.
a. . Mensinkronisasi telepon anda dengan PC tanpa
USB
Yang pertama Wi-Fi bisa juga
digunakan untuk sinkronisasi hp kita dengan laptop/komputer. Sehingga
memudahkan kita untuk tidak report menggunakan kabel data ataupun kabel USB.
Tapi masih harus menggunakan aplikasi-aplikasi tambahan dan masih terpaku pada
beberapa jenis hp saja. Contohnya baru hp android dan iPhone saja yang bisa.
Itupun untuk android haru ada penambahan aplikasi lagi seperti DoubleTwist.
b. Mengubah Smartphone menjadi
remote control
Aplikasi remote memungkinkan
iTunes dan Apple TV harus dikendalikan menggunakan iPhone, iPod touch, atau
iPad melalui jaringan Wi-Fi. Anda dapat memilih playlist, lagu, dan album
seolah-olah anda sedang duduk di depan komputer atau Apple TV. Gmote Android
berubah menjadi remote control untuk komputer, memungkinkan bagi anda yang
memang malas untuk langsung berinteraksi dengan PC/Laptop Anda. Tapi sekali
lagi hanya bisa menggunakan HP yang sudah Support.
c. Mentransfer foto dari kamera
digital
Kartu Eye-Fi adalah kartu memori
tanpa nirkabel. Ini pada dasarnya adalah persis seperti kartu SDHC tetapi
dengan manfaat yang fantastis ketika kamera sedang dalam jangkauan jaringan
tertentu, foto dan video akan tertransfer ke komputer/laptop.
d. Streaming film ke TV
Wi-fi memiliki potensi untuk
menjadi hiburan masa depan rumah! Media server dapat streaming video melalui
Wi-Fi untuk setiap HTPC lainnya, Xbox / Playstation-diaktifkan TV di rumah. Ada
sejumlah sistem operasi, aplikasi, dan protokol untuk mendapatkan film secara
nirkabel dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
e. Streaming audio ke speaker
Penggemar Apple memiliki pilihan
terbaik untuk bermain musik mereka (pada speaker ada) di rumah mereka, sebagai
Apple AirPort Express router adalah sedikit besar kit untuk streaming musik ke
speaker.
f. Sebagai router nirkabel
Sebuah aplikasi yang disebut
PdaNet dapat mengubah iPhone atau android ke router Wi-Fi yang berguna untuk PC
atau MAC. Jadi hp anda istilahnya sebagai perantara kelaptop/komputer. Tapi
saya saranin dicoba dulu sebelum digunakan. Karena menurut sumber terpercaya
aplikasi ini Not Fully Recommended.
g. Share file dengan komputer lain
Penyedia penyimpanan file online
seperti Dropbox memungkinkan foto, dokumen, dan video mana saja dan berbagi
dengan mudah menggunakan jaringan Wi-Fi jika kedua pengguna memiliki account
Dropbox. Ini merupakan metode (dan lebih aman) alternatif daripada menggunakan
‘shared folder’.
h. Telepon kita bisa tahu ketika
kita ada di rumah
Tasker memungkinkan anda untuk
memulai layanan atau menjalankan aplikasi setiap kali anda pulang ke rumah.
Tasker profil dapat mendeteksi ketika anda kembali ke rumah karena anda
terhubung ke jaringan rumah. Contohnya, jika dikantor/sekolah/kampus anda
menggunakan profil ‘silent’, tapi ketika tiba dirumah Tasker dapat langsung
mengubah profil menjadi ‘ringing’.
i. Untuk keamanan
Dan yang Terakhir Aplikasi
seperti Find My iPhone menggunakan Wi-Fi untuk mencari iPhone anda jika lupa
meletakannya atau dicuri. Keberadaan perangkat dapat dipantau melalui Wi-Fi.
Untuk yang tidak memakai iPhone, aplikasi seperti Prey bisa kita gunakan. Prey
akan mencari lokasi(melalui laptop/komputer) dimana hp kita berada dan jika
dicuri apa yang sedang dilakukan oleh si pencuri oleh hp kita.
Pengertian
OSI Layer (Model OSI)
Open System Interconnection atau
biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka
konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan
dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor
dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat
interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya
tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
Ketujuh Layer pada Model OSI
Pada prosesnya model OSI dibagi
menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut memiliki peran yang saling
terkait antara layer diatas dengan layer yang dibawahnya. Berikut ini
penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
a. Physical Layer
Physical layer merupakan layer
pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk
mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim
(sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media
komunikasi jaringan.
Pada physical layer data
ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti
tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa.
b. Data Link Layer
Data link layer bertanggung jawab
untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data
dan juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link layer juga
mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data
link layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu
layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access
Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC)
bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu
jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data.
Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan
membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga
melakukan sinkronisasi pada frame.
c. Network Layer
Network layer bertanggung jawab
untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar
perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layar ini,
yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan
routing.
Routing memungkinkan paket
dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung
proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP
untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan
antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini
dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP).
d. Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab
untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam jaringan. Transport
layer juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan dan juga mengontrol
kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang
paling sering digunakan pada transport layer.
e. Session Layer
Session layer bertanggung jawab
untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan
memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi
komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh
transport layer.
f. Presentation Layer
Presentation layer bertanggung
jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk
berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi
informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.
g. Application Layer
Application layer merupakan
lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan
sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada
komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi,
seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol
(SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana
aplikasi saling terkait dengan jaringan.
Cara
Kerja OSI Layer
Proses berjalannya data dari
suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang, semua
data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host
tujuan. Contoh misalnya ketika anda akan mengirimkan sebuah email ke komputer
lain pada sebuah jaringan komputer.
Proses yang terjadi pertama
adalah pada application layer, yaitu menyediakan program aplikasi email yang
akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui jaringan. Pada
presentation layer email tersebut kemudian dikonversi menjadi sebuah format
jaringan. Kemudian pada session layer akan dibentuk sebuah sesi perjalanan data
tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman.
Pada transport layer data
tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan dikumpulkan
kembali pada transport layer si penerima. Pada network layer akan dibuatkan
sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk
dapat sampai ke tujuan. Pada data link layer data tersebut dibentuk menjadi
sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim dan penerima akan di
tetapkan.
Kemudian pada layer terakhir
physical layer mengirimkan data tersebut melalui sebuah medium jaringan, menuju
ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian alur yang sama terjadi pada
komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah (physical layer) hingga
ke layar paling atas (application layer).
Itulah penjelasan lengkap
mengenai model OSI dan bagaimana cara kerjanya. Memahami bagaimana layar OSI
bekerja dapat meningkatkan pemahaman anda mengenai bagaimana suatu jaringan
komputer bekerja dan protokol-protokol yang bekerja didalamnya.
Pentingnya
Multimedia dalam Lingkungan Rumah
Menurut
saya tujuan dari penggunaan multimedia di antaranya, Multimedia dalam
penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi,
penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi,
keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut, aplikasi multimedia dapat
merangsang
maka
dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut
:
1. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.
2. Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.
3. Aplikasi multimedia dapat meransang panca indera, karena dengan penggunaannya multimedia akan meransang beberapa indera penting manusia, seperti : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara.ang panca indera dan perasaan penerimanya.
1. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi.
2. Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut.
3. Aplikasi multimedia dapat meransang panca indera, karena dengan penggunaannya multimedia akan meransang beberapa indera penting manusia, seperti : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara.ang panca indera dan perasaan penerimanya.
Jadi
semakin majunya dunia teknologi multimedia amat sangat penting dalam lingkungan
rumah kalau tidak mengikuti kemajuan teknologi sendiri maka lingkungan rumah
itu akan tertinggal semuanya.
0 komentar:
Posting Komentar