Senin, 20 November 2017

Pandangan Umum Dari Sistem Komputer & Pengoprasian Pemutus Tenaga Pada Tegangan Menengah Metro Lampung



Mikrokomputer adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya. Komputer mikro juga dikenal sebagai Personal Computer (PC), Home Computer atau Small-business Computer. Komputer mikro yang diletakkan di atas meja kerja dinamakan dengan desktop, sedangkan yang dapat dijinjing dinamakan dengan Laptop, karena sering diletakkan di atas paha. Ketika komputer mikro pertama kali muncul ke pasaran, komputer jenis ini dianggap sebagai perangkat yang hanya digunakan oleh satu orang saja, yang mampu menangani informasi yang berukuran 4-bit, 8-bit atau 16-bit dibandingkan dengan minicomputer atau mainframe yang mampu menangani informasi lebih dari 32-bit) pada satu waktunya ,Mengapa jaman sekarang lebih memilih untuk memakai computer jenis laptop karena disitu letak kemudahan dalam pemakaianya lebih praktis dibanding jenis computer desktop ,semua tergantung dan kemabali kepada kebutuhan masing -masing setiap orang.

Pengertian dari computer itu sendiri adalah  

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.


Pandangan umum yang banyak dipakai oleh hampir keseluruhan masyarakat ada beberapa bagian yang fungsinya hampir sama penting :
1. CPU / Mikroprosesor
Sebuah mikroprosesor adalah sebuah central processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
2. Memori Utama (Main Memory)
Memory utama pada mikrokomputer terdiri dari dua macam yaitu ROM dan RAM.

A. ROM
Read-only Memory (ROM) adalah istilah bahasa Inggris untuk medium penyimpanan data pada komputer. ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory, ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.

Ini adalah salah satu gambar dari jenis ROM IC : 


B. RAM
Memori akses acak / dalam bahasa Inggris: Random access memory, adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tipe magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulainya dengan memproduksi RAM lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja / read-only-memory, ROM, RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.

-ini adalah gambar dari jenis RAM Pada Handphone :
 
-Ini adalah Gambar dari Jenis RAM pada Komputer :





C. Input / Output (I/O) Device

Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikoposesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar. Unit input adalah unit luar yang digunakan untuk memasukan data dari luar ke dalam mikroprosesor, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Sementara unit output biasanya digunakan untuk menampilkan data atau dengan kata lain untuk menangkap data yang di kirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.

Komponen-komponen Komputer
Komponen – komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :

1.    Hardware ( Perangkat Keras )
       a.    Processing Device
       b.    Input Device
       c.    Output Device
       d.    Storage Device
2.   Software ( Perangkat Lunak )
       a.    Operating System
       b.    Application Program
       c.    Language Program
3.    Brainware ( Orang Yang Mengoperasikan Komputer )
Masih banyak lagi tentang pandangan umum mengenai komputer yang banyak dipakai masyarakat luas karena teknologi sendiri akan selalu berkembang pada jamanya karna diluar sana ilmuan akan terus mengambangkan teknologi itu sendiri.


Pengoprasian Pemutus Tenaga Pada Tegangan Menengah Metro Lampung

PMT 7AB1 merupakan salah satu peralatan penting yang digunakan pada Bus 20 KV di Tegangan Menengah Metro Lampung. PMT berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus bebas (IL) Pada keadaan normal dan memutus arus maksimum pada saat terjadi hubungan singkat (LSC) sesuai dengan ratingnya, juga melepaskan bagian sistem yang terganggu sehingga sistem yang tidak terganggu dapat terus beroperasi. PMT 7AB1 dipasang pada diameter 1 dengan system busbar satu setengah PMT (One and Half Breaker) dan dapat mengambil suplai tegangan dari kedua rel, baik rel A maupun rel B. PMT  7AB1 ini digunakan untuk menyuplai beban daerah Lampung.

PMT dalam keadaan tersambung / tertutup, pada keadaan ini terdapat dua kondisi yaitu kondisi normal dan kondisi gangguan. Kondisi normal yaitu kondisi dimana system sedang tidak terjadi gangguan namun PMT dioperasikan untuk perawatan peralatan, sedangkan pada kondisi gangguan yaitu kondisi dimana sistem sedang mengalami gangguan dan relay otomatis bekerja untuk membuka PMT. Pada dua kondisi ini penggerak hidrolik spiring bekerja untuk membuka kontak-kontak PMT dan pada saat yang bersamaan gas SF6 memadamkan busur api yang timbul akibat pemutusan dan setelah itu PMT dalam keadaan terbuka.

Sistem Operasi PMT 7AB1
Pada saat melakukan pengoprasian PMT 7AB1, operator harus mengetahui terlebih dahulu kondisi PMT tersebut apakah dalam keadaan aman untuk melakukan pembukaan maupun pemutusan.

Kondisi Normal
Dalam kondisi normal PMT ini dapat dioperasikan secara manual oleh operator, baik untuk operasi pembukaan maupun penutupan PMT yang dapat dilakukan pada panel kontrol yang terletak didalam ruang kontrol, marshalling kioks (MK) ataupun pada boks kontrol PMT yang berada pada area gardu induk dengan syarat telah mendapat izin dari dispatcher region. Pada kondisi normal ini pemutusan dioperasika untuk proses perawatan peralatan.

Kondisi Gangguan
Dalam kondisi gangguan PMT ini dapat bekerja secara otomatis karena relay akan mendeteksi arus gangguan dan menutup rangkaian tripping dari PMT sehingga PMT akan terbuka secara otomatis. Dengan tertutupnya rangkaian tripping maka akan menggerakan mekanisme penggerak untuk membuka kontak-kontak PMT.
Apabila terjadi gangguan PMT, maka yang harus dilakukan oleh operator adalah sebagai berikut :
1. Pada saat terjadi gangguan maka operator akan melihat indicator daerah mana yang mengalami gangguan sehingga membuat PMT trip dan menyulang apa yang padam
2. Operator akan melaporkan gangguan tersebut pada petugas terkait dan operator Gardu induk untuk menanyakan data-data mengenai pengukuran-pengukuran, instrument pengaturan pada sistem, terutama pada sistem proteksi yang mengalami gangguan.
3. Operator juga akan melaporkan kepada Dispatcher UBOS mengenai pemadaman yang terjadi.
4. Apabila gangguan tersebut bias diatasi, maka operator akan meminta ijin kepada operator Gardu Induk untuk memasukan kembali PMT yang trip atau terbuka. Proses memasuka kembali PMT bias secara otomatis dengan remot kontrol atau secara manual oleh operator Gardu Induk.
5. Seandainya gangguan sulit diatasi, maka operator akan meminta operator Gardu Induk untuk memindahkan PMS ke rel yang lain sehingga pemadaman bias diatasi karena penyulang mendapatkan suplai listrik dari rel lain

Penggunaan Gas SF6 Pada PMT 7AB1
Gas SF6 pada PMT 7AB1 ini digunakan sebagai pemadam busur api listrik yang timbul pada kontak-kontak pada ruang pemutus dan juga digunakan sebagai isolasi antara bagian-bagian yang bertegangan. Besaranya tekanan gas SF6 ini adalah 7 Bar yang pada saat pembukaan kontak-kontak, terjadi percikan busur api listrik yang kemudian dipadamkan oleh gas SF6 ini dengan cara dihembuskan. Dibawah gambar 4.3 Proses Pembukaan Kontak Pada Ruang Pemutus Tenaga.




Proses Pembukaan Kontak Pada Ruang Pemutus Tenaga.
Sebelum terjadi gangguan atau dalam kondisi normal, PMT 7AB1 dalam keadaan tertutup, kontak tetap dan kontak bergerak masih terhubung, Saat terjadi gangguan, kontak bergerak ditarik oleh mekanik penggerak namun gas SF6 belum dilepaskan, ketika kontak dan kontak tetap benar-benar terpisah, akan muncul busur api akibat arus yang besar, kemudian gas SF6 dilepaskan untuk memadamkan busur api tersebut, beberapa saat kemudian busur api padam.


Cara Menentukan Tekanan Pengisian Gas SF6 Pada PMT 7AB1
Selama pengisian, gas SF6 akan menjadi dingin jika keluar dari tangki penyimapanan dan akan panas kembali jika dipompakan untuk pengisian ke dalam ruang pemutus. Oleh karena itu perlu diadakan pengaturan tekananya untuk mendapatkan tekanan yang diinginkan dengan dilakukan penambahan jumlah besarnya gas SF6 dari jumlah yang telah ada.



Text Widget

Copyright © Gendut's | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com